Kapan maen-maen lagi??
Senyumanmu
Kulihat disini..
Membasahi jendelaku..
Hiasi tepi-tepi embun itu..
Bergulir mempesonaku..
Belum reda juga..
Kupastikan akan lama..
Kuterawang sepucuk senyum kebahagiaan di sana..
Halus menanti..
Menunggu..
Kuabadikan serta senyum itu..
Dalam pelupuk mataku yang hangat slalu..
Hu.. Senyum menawanmu..
Kan kulukis dalam kanvas hatiku..
Kupahat dalam kelungkelung rasaku..
Masih hujan..
Gemercik mengalun tampa henti..
Mengharmonikan suara alam..
Tercenung terpukau..
Kulihat pula teman berlarian ria..
Menembus bekunya suasana..
Menyambut sebuah surat datang..
Ku terharu..
Kuusap pipiku yang mulai basah..
Yah, memang benar-benar basah..
Kulihat dia masih berlarian..
Dirinya yang basah karma hujan..
Membuatku merasakan aura-aura..
Kawan kecilku dulu..
Saling mengejar di hamparan savana yang luas..
Menyimpul ranting-ranting kapas..
Mengikat jerami-jerami..
Apa daya..
Kami terpisah seiring waktu..
Semuanya berubah..
Semua tawa-tawa itu..
Senyuman lembut itu..
Semua pergi begitu saja..
Ya Tuhan..
Ingin kutraih kembali jemari mereka disini..
Lewati hari-hari bersamaku lagi..
Merangkai senyum kami..
Sahabatku, pasti dirimu tlah tumbuh besar kini..
Lupakah dirimu kepadaku?
Ku merindumu..
Inginku bertemumu..
Memeluk senyummu yang indah itu..
Ku benar-benar menagis kini..
